SMART TELECOM


Produk SMART Telecom

Tuesday, March 17, 2009

This day is my father's birthday


Happy birthday, pa.

Hari ini adalah ulang tahun papaku tercinta. Seandainya papa masih ada ... usianya sudah 69 tahun. Papaku seorang yang sangat arif dan penyabar. Itu menurutku, hmmm ... maybe?!! Ah, rasanya terlalu sedikit waktu yang pernah aku alami bersama papa. Ya ... setidaknya hanya 8 tahun yang sangat berarti bagiku untuk merasakan bahagianya memiliki seorang papa. Karena 1 tahun setelahnya ... papaku hanya bisa diam dan diam.

Aku ingat ... saat ia masih bersama kami ... setiap hari minggu, ia selalu mengajak kami untuk liburan ... entah itu hanya ke Ancol ... ke Cisarua atau kerumah kakek nenekku di Cikarang. Demi untuk menyenangkan anak-anak dan istrinya, ada saja yang dilakukannya untuk membahagiakan kami.

Tapi ... terkadang papaku keras ... kalau anak-anaknya nakal ... ya pasti dihukum. Yang kuingat ... setiap aku nakal, pasti dikurung dikamar mandi. Dasar nakal, pintu kamar mandi aku gedor keras-keras, alhasil aku diikat n direndam di bak sampai aku kapok. Huff ... untung dulu belum ada Komnas Perlindungan Anak haha ... Tapi ... bagiku kenangan itu justru terasa manis sekali. Rasanya dihukum apa saja aku terima, asalkan papa tetap disampingku.

Aku juga pernah diajak kekantornya di DirJen Pajak lt. 4 yang di jl. Gatot Subroto (dekat Polda Metro Jaya). Aku bisa main mobil-mobilan yang dipajang dimeja kerjanya. Dari sorot matanya ... aku tahu ... dia bangga pada anaknya yang satu ini (hehe ... geer ya?)

Sayang ... semua kebahagiaan itu tidak lama. Kira-kira tahun 1975 kondisi ayahku agak menurun. Mula-mula orang mengira akibat dari benturan di keningnya saat berenang yang mengakibatkan kening papa dijahit (entah berapa jahitan). Sampai akhirnya papa dirawat dirumah sakit hingga dibedah kepalanya, dokter tetap tidak menjelaskan apa penyebabnya. Setelah dibedah ... papa koma hingga akhir hayatnya. Saat itu ... belum ada kasus menyangkut malpraktek. Mami hanya bisa pasrah dan dengan setia merawat papa.

Setelah sempat dirawat 12 hari dirumah ... pada tanggal 23 Oktober 1976 sore, papa pergi didalam pelukan mami. Pergi dalam kebisuan ... tanpa pesan apa-apa (walau terkadang hanya air mata yang keluar dari pelopak matanya). Sekarang tinggal kenangan-kenangan manis yang selalu mengisi hati kami.

Kata mami ... papaku orang yang sangat baik. Itu terbukti ... dari papa sakit, dirawat di rumah sakit, meninggal hingga pusaranya kokoh berdinding batu ... mami tidak mengeluarkan uang sama sekali. Teman-teman dan sahabat-sahabat papalah yang telah bersusah payah mengurusnya. Bagi kami sekeluarga ... ucapan terima kasih mungkin tidaklah cukup. Karena hanya Tuhanlah yang bisa membalas budi baik mereka semua.

Pa ... entah pantas atau tidak ... Teteh ucapkan Happy birthday, pa.

No comments: